Day 6 – The Majestic Uluwatu
Garuda Wisnu Kencana. Itu adalah destinasi kita hari ini.
Siang itu panas banget. Begitu turun dari mobil kita langsung disengat sinar matahari yg kayanya udah kangen banget nyengat2 kita. Sebelum masuk, kita makan siang dulu di Jendela Bali. Sebuah resto yg pemandangannya bagus sekali. Kita sempet foto2 di sana.
Mungkin karena siang hari, restoran ini agak sepi. Tapi bagus deh,
kan dengan begitu kita bebas mau foto2. Kalo ga gitu, foto kaya dibawah
ini ga bakalan ada nih. Hihihihi…
Selesai makan siang, kita masuk ke GWK, lalu keliling2 melihat2. Dan
pastinya ngeliat patung garuda raksasa dan patung Dewa Wisnu, yg katanya
sih belum jadi. Jadi, nantinya bakalan patung sang Dewa Wisnu itu
naikin Sang Garuda ini.
Karena asik keliling2, kita ketinggalan pertunjukan tarian yg
sayangnya gue lupa namanya. Pokonya yg agak sedikit magis. Mirip2 Debus
gitu deh. Soalnya ada tusuk2an pake entah parang atau keris, gue lupa
lagi, dan ga mempan. Nah, cuma bagian itu doang liatnya. Hahaha…
Oh iya, waktu keliling tadi itu kita sempet ke spot di mana katanya 3
Diva pernah manggung. Mendengar begitu, kita semua ga mau kalah. Kita
bergaya deh ala artis mau manggung saat kita berdiri di situ. Seolah
udah banyak penonton, penggemar setia yg menanti kita dari tadi untuk
nyanyi. Mulai dari dadah2, sampe sok2 bales teriakan ‘I love you’ dari
penggemar dengan bilang, “I love you, too!” Lalu tiba saatnya Aldi mulai
memberi aba2 agar kita siap2 nyanyi. Lalu dia menghitung. 1, 2, 3…
“Tabur, tabur rodekaaa… bedak kulit keluarga anda, rodekaaa…”
Group accapella anti gatal2 kulit ini sukses konser akbar ngalahin 3 Diva di GWK!
Sumpah ya, sampe sekarang gue kalo inget itu suka ngakak sendiri. Aldi, u’re crazy! Hahahahaha…
***
Kita lalu lanjut ke Uluwatu untuk nonton tari Kecak. Ketika sampai, kita minum2 es kelapa muda dulu di sana. Persaingan antara ibu2 penjual es kelapa muda itu ketat rupanya. Mereka teriak2 nawarin dagangannya. So, terpilihlah ibu2 yg penampilannya agak mudaan dari ibu yg satunya. Bukan karena kita melihat siapa mereka, tapi karena emang paling deket aja. Hihihi…
Setelah itu mulai deh kita masuk ke tempat pertunjukan. Gue ga pernah nyangka tempatnya itu bakalan di situ. Tempat yg beneran indah banget!
Jadi, waktu itu udah sore. Sekitar jam 5an. Sebelum masuk, kita diharuskan memakai kain penutup pinggang sampai betis. Lalu kita masuk ke tempat pertunjukannya dan duduk di situ menunggu pertunjukan mulai. Selama menunggu, mata dan mungkin perasaan ini dimanjakan dengan pemandangan laut yg luas dengan matahari yg sedikit demi sedikit terbenam, yg menjadi background dari tempat pentasnya itu.
Lalu pertunjukan tari Kecak itu dimulai. Sementara itu, dibelakang
mereka yg sedang menari, warna laut yg biru serta langitnya lama
kelamaan berubah menjadi jingga. Semakin lama semakin menjingga. Indah
banget. Menonton tari Kecak dengan suasana seperti itu. Sebuah perpaduan
sempurna.
Gue bener2 menikmati suasana ini. Dan gue yakin semua orang di situ pun demikian.
Pertunjukan selesai saat matahari sudah benar2 menghilang.
***
Tapi saat itu malam masih sangat muda. Kita lalu mengisinya dengan makan malam di Jimbaran. Dan makan malam kali ini juga special. Makan sea food di pantai. Rasanya enak banget. Bukan makanannya. Tapi suasananya. Makanannya gue malah ga inget. Hahaha…
Kita sengaja memilih kursi di bibir pantai. Makan malam sambil
memandangi hempasan ombak dan ditemani suara deburannya di kursi kita yg
lantainya beralaskan pasir putih. Rasanya jadi pengen lepas sandal dan
merasakan enaknya pasir lembut menggelitik2 di telapak kaki. Ada live
music dari sebuah group musik yg menyanyikan lagu2 mulai dari lagu masa
kini, sampai lagu2 jadul. Pendeknya, u should really try it kalo emang
belum! Hahaha…
masih ada lagi lhoo, Day 7, tungguin yaa… :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar