Situasi yg engga banget adalah situasi dimana lo lagi butuh banget
duit, lalu pas lo cek, duit lo kurang atau malah udah abis. Lalu lo
mulai kebingungan dan menyalahkan diri sendiri kenapa bisa ngabisin
duit, udah dipake buat apa aja duit itu, kenapa ga disiplin dan
sebagainya.
Lalu akhirnya lo mulai move on dari menyalahkan diri sendiri dan
mencari solusinya. Antara lain adalah mulai ngecek daftar siapa aja yg
bisa dipinjami uangnya. Mulai dari keluarga sendiri sampai teman dekat.
Saat keluarga sendiri ga ada yg bisa minjemin, mulailah lo liat siapa
teman dekat yg kira2 bisa. Setelah ditanyakan apakah mereka bisa
membantu atau tidak dan ternyata jawabannya semuanya adalah tidak, maka
lo akhirnya liat list temen yg ga terlalu dekat tapi kurang lebih bisa
membantu. Dan saat mereka pun ga bisa minjemin juga, lo akhirnya kembali
ke posisi awal. Yaitu bingung.
Lalu timbullah satu ide lagi, yaitu minjem uang ke bank dimana lo
punya kartu kreditnya. Caranya yg (sepertinya) simple, yaitu tarik tunai
dari kartu kredit. Ternyata ga bisa. Karena lo bukan salah satu dari
mereka yg bisa menarik tunai. Karena mereka yg bisa mengambil tunai uang
dari kartu kredit adalah mereka yg punya pin. Ada kriteria tersendiri
dari tiap bank itu untuk ngasih pin ke orang yg dianggapnya pas. Dan lo
engga.
Lo ga keabisan ide. Lo mulai tanya2 ke HRD tempat lo bekerja. Apakah
boleh ngambil uang dulu sebelum gajian, yg mereka biasa bilang sebagai
kasbon. Jawabannya sama. Tidak.
Lagi, lo kembali ke posisi awal. Posisi kebingungan.
Apa yg harus lo lakukan dalam keadaan kaya gini?
Time is running out… semakin dekat tanggalnya dimana lo butuh uang itu.
Hahahahaha… you’re fucked up, man!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar