13 Mei 2009

You Had Me With The Lyrics


Ada banyak lagu yang begitu gue denger liriknya, gue langsung merasa liriknya kena banget buat gue. Biasanya karena liriknya buat gue bagus banget. Dan seringnya sih gue suka suatu lirik lagu karena liriknya itu inspiring. Walau kadang karena ada yang agak-agak mirip ama pengalaman gue. Meski itu ga selalu satu lagu melainkan hanya beberapa baris aja.

Well, ini ada beberapa lirik lagu-lagu tersebut. Sebenernya sih banyak lagu -lagu yang menurut gue liriknya  bagus, cuma ya, gue ambil hanya dari beberapa lagu aja deh. Dan seperti yang gue bilang diatas, ga satu lagu penuh. Hanya beberapa baris aja. 

Lupakan bagaimana cara menyanyikannya. Anggap aja ini adalah quote, atau bahkan poem. Karena menurut gue rasanya lebih  pas disini jika hanya dengan membacanya.  Ya, membacanya, bukan menyanyikannya. Selamat membaca ya..

***


Kini dirimu yang selalu
Bertahta dibenakku

Bahasa Kalbu


**

Now that you are out of my life
I'm so much better
You thought that I'd be weak without you
But I'm stronger
You thought that I'd be broke without you
But I'm richer
You thought that I'd be sad without you
I laugh harder
You thought I wouldn't grow without you
Now I'm wiser
You thought that I'd be helpless without you
But I'm smarter
You thought that I'd be stressed without you
But I'm chillin'
You thought I wouldn't sell without you
Sold nine million

Survival

**


Don't you ever make no mistake
Baby I've got what it takes
And there's no way you'll ever get to me
Why can't you see that you'll never ever hurt me
'cause I wont let it be, see I'm too much for you baby

You can't believe it, you can't conceive it
and you can't touch me, 'cause I'm untouchable
and I know you hate it, and you can't take it
You'll never break me, 'cause I'm unbreakable

Unbreakable


**

You wouldn’t let me say the words I longed to say
You didn’t want to see life through my eyes
You tried to shove me back inside your narrow room
And silence me with bitterness and lies

I’m not your bitch don’t hang your shit on me

Human Nature

**


You’re always running here and there
You feel you’re not wanted anywhere
If you ever look behind
And don’t like what you find
There’s something you should know
You've got a place to go

Ben


**

Somewhere, over the rainbow, way up high
There's a land that I heard of once in a lullaby
Somewhere, over the rainbow, bluebirds fly
Birds fly over the rainbow
Why then, oh, why can't I?

Over the Rainbow

**


They can say anything they want to say
Try to bring me down
But I will not allow
Anyone to succeed
Hanging clouds over me
And they can try hard to make me feel
That I don't matter at all
But I refuse to falter
In what I believe
Or lose faith in my dreams

'Cause there's a light in me
That shines brightly
They can try
But they can't take that away from me
From me

Can’t Take That Away


**

'Cause if it wasn't for all of your torture
I wouldn't know how to be this way now, and never back down
So I wanna say thank you

'Cause it makes me that much stronger

Makes me work a little bit harder
Makes me that much wiser
So thanks for making me a fighter
Made me learn a little bit faster
Made my skin a little bit thicker
It makes me that much smarter
So thanks for making me a fighter

Fighter


**


Before you judge me, try hard to love me,
Look within your heart then ask,
Have you seen my childhood?

Childhood


**

Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly
Fly abandonedly into the sun

Butterfly


**

Aku ingin terbang tinggi
Seperti elang
Melewati siang malam
Menembus awan

Elang


**
Walaupun dirimu tak bersayap
Kuakan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu

Sang Dewi


**


I'm broke but I'm happy
I'm poor but I'm kind
I'm short but I'm healthy
I'm high but I'm grounded
I'm sane but I'm overwhelmed
I'm lost but I'm hopeful
What it all comes down to
Is that everything's gonna be fine fine fine
'cause I've got one hand in my pocket
And the other one is giving a high five

Hand in My Pocket


**

Akan aku tunggu datangnya hari
Aku menunggu, saatnya jatuh cinta lagi

Yang Kutunggu


**


That I would be good even if I lost sanity
that I would be good
whether with or without you

That I Would Be Good


**

Everything you own in the box to the left
In the closet, that's my stuff
Yes, if I bought it, baby, please don't touch
You must not know 'bout me
I can have another you by tomorrow
So don't you ever for a second get to thinkin'
You're irreplaceable?

Irreplaceable


**


Tak ada yang lain selain diriMu
Yang selalu ku puja
Ku sebut namaMu
Disetiap hembusan nafasku
Kusebut namaMu…

Satu



**

You live you learn
You love you learn
You cry you learn
You lose you learn
You bleed you learn
You scream you learn

You grieve you learn
You choke you learn
You laugh you learn
You choose you learn
You pray you learn
You ask you learn
You live you learn

You Learn



**

I'm not crazy, I'm just a little unwell
I know right now you can tell
But stay awhile and maybe then you'll see
A different side of me

Unwell



**



We need to remember
That love lies deep in our self
We have to want it so
It starts with us and no one else
We must learn
We're all born with specialness inside of us
'Cause I have the need
To feel real special too


Special


***

08 Mei 2009

My First Bike

Akhir-akhir ini hal yang gue lakuin tiap gue pulang kerja adalah nonton dvd. Dvd-dvd yang gue tonton itu adalah serial-serial tv. Ada tiga serial tv yang lagi gue tontonin terus. Grey’s Anatomy, Ally McBeal, dan Friends. Ya, serial-serial yang emang udah ga baru lagi sih. Dan gue juga udah nonton sebenernya dulu. Tapi ternyata pas gue nonton lagi, banyak lho episode-episode yang dulu gue ga sempet nonton.

 

So, eniwe, kemaren disalah satu episode dari serial Friends yang gue tonton nyeritain tentang sepeda barunya Phoebe yang dikasih ama Ross. Hmm, gue rasa gue ga harus ngasih tau mereka siapa kan? Pastinya udah pada nonton dulu jamannya masih ditayangin di tv sini. Nah diepisode itu ceritanya si Phoebe dan temen-temennya lagi ngumpul ditaman bermain, untuk nemenin anaknya Ross, Ben, main sepeda. Nah, akhirnya si Phoebe cerita kalo dia suka ama sepeda temennya waktu kecil. Dan dia sendiri ga punya sepeda. Soalnya keluarganya ga mampu. Dia sendiri akhirnya dikasih kotak ama temennya yang punya sepeda itu yang ada gambar sepeda kya gitu, yang akhirnya dia dudukin terus ditarik-tarik deh ama bokapnya, seolah-olah dia emang naikin sepeda itu. Seketika itu juga ekspresi temen-temennya berubah. Mereka pada kesian gitu. Dan emang mengharukan aja ya rasanya.

Beberapa hari kemudian, Ross ngebeliin sepeda buat Phoebe. Karena Ross merasa ga adil aja kalo ada anak yang ga ngedapetin sepeda untuk pertama kalinya waktu kecil. The first bike. Dan meskipun udah ga kecil lagi, akhirnya Phoebe dapetin sepedanya untuk pertama kalinya. Her first bike.

Hmm, ini sebenernya mengingatkan gue ke dulu pas gue juga mendapatkan my first bike. Well, sebenernya ini justru bukan bener-bener first bike gue. Soalnya kalo yang pertama banget mah pas gue masih kecil banget. Tapi itu roda tiga sih. Nah yang pertama kali yang roda dualah yang gue inget. Katakanlah itu adalah my first bike.

Waktu itu gue masih TK. Gue inget kejadiannya malem, sekitar jam 7an. Saat gue lagi duduk-duduk diruang tamu bareng kakak-kakak dan pembantu gue. Gue inget banget gue duduk persis disamping pembantu gue. Tiba-tiba gue denger bunyi-bunyi. Kita semua ga ada yang ngegubris bunyi itu. Dan bunyi itu ga berhenti-berhenti juga. Terus bunyi, terus bunyi.

Kita semua lama-lama jadi pandang-pandangan, heran. Bunyi itu lucu. Seperti bunyi bel. Seperti digerobak es krim. Tapi beda. Gue ga pernah denger bunyi itu sebelumnya disekitar rumah gue. Akhirnya gue berinisiatif untuk ngeliat kira-kira benda apa itu yang berisik didepan rumah kita.

Dan waaahhh… ternyata itu adalah bunyi yang berasal dari sepeda yang bokap gue bawa untuk gue! Jadi dari tadi dia terus membunyikan bel yang terpasang di stang bagian kanan sepeda itu, biar gue keluar dan terkejut-kejut! Hahahaha…

Tentunya bokap gue berhasil bikin gue terkejut. Dan gue bukan hanya terkejut, tapi gue melompat-lompat kegirangan. Sambil teriak-teriak kecil.
“Waaah, sepeda! Sepeda!”

Sepeda itu warnanya merah marun. Masih diplastikin. Gowesannya warna putih. Pegangan di stang-nya warna putih. Ada bocengannya. Dan masih terpasang roda tambahan disamping kanan dan kiri roda belakang.

Gue masih inget merk-nya. Roland. Hahaha.. gue ga tau deh apakah merk Roland itu adalah merk sepeda terkenal atau bukan.

Dari hari itu sampe berhari-hari kemudian gue selalu mainin sepeda itu. Tapi belom berani jauh-jauh. Paling-paling disekitar rumah aja. Dan gue belom berani kalo roda tambahannya dicopot. Hahahaha…

Cukup lama juga sepeda itu nemenin gue. Kalo ga salah sampe gue kelas 4 SD. Mulai dari tukeran pake ama temen, berangkat dan pulang sekolah, sampe main-main kesana kemari. Gue inget waktu gue sempet jatuh dari sepeda itu gara-gara gue mau ber-maneuver. Jadi waktu itu ceritanya ada sebuah rumah yang jalan masuk kegerbangnya itu meninggi atau nanjak. Dan gue biasanya main-main dengan naik kesitu dan akhirnya puter balik dengan putaran 180 derajat dengan kecepatan lumayan karena baru dari jalan menurun gitu. Tapi apa daya, hari itu gue lagi sial. Yang ada bukannya muter, gue malah lurus dan gue sukses jatuh ke got kering. Bruukk!

Dan ibu-ibu yang punya rumah heran kayanya. Ada anak kecil tadi naik sepeda, kok tiba-tiba lenyap disertai bunyi ‘brukk’ yang cukup kenceng. Dia akhirnya nyamperin gue sambil nanya, “Kamu jatuh ya? Sakit ga?”

Gue jawab aja, “Iya. Ga sakit kok.” Dan gue berdiri dibantu ama ibu itu, lalu naik sepeda tercinta gue tersebut,  lalu pergi main lagi. Eniwe, beberapa hari lalu gue ama keponakan gue, Dita, jalan kaki lewat rumah itu. Rumah itu kosong sekarang. Udah ga ada penghuninya.

Waktu itu gue cerita ama Dita kalo gue pernah jatuh disitu waktu kecil. Ah, rasanya gue tersadar kalo ternyata waktu kejadian itu terjadi udah lamaa sekali. Sekarang gue udah umur segini dan punya keponakan seumuran Dita yang udah hampir 5 tahun itu. Hahahaha…

Ya, setelah sepeda itu ada sepeda-sepeda yang akhirnya dibeliin lagi ama bokap gue. Ada yang akhirnya rusak, ada yang hilang dicuri orang, ada yang sekarang digantung begitu aja digudang, dan yang terakhir masih suka dipake walau keadaannya udah ga bagus lagi. Dan semua sepeda-sepeda itu berkesan buat gue. Masing-masing punya banyak memori. Tapi yang emang paling berkesan mungkin adalah yang pertama. Yang gue ga tau sekarang ada dimana itu. Hmm, dua kalimat terakhir kok kya gue lagi ngomongin mantan pacar aja yah? Halah…  hahahaha…

So, begitulah cerita tentang first bike-nya gue. Agak sedikit mellow sayah jadinya nih. Hehe… Hmm, nyetel dipidi lagi aaah biar ga mellow…